Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info
FOLLOW+LEAVE A COMMENT

Sabtu, 26 Mei 2012

Hasil Timnas Indonesia PSSI Vs Inter Milan 2-4


Inter Milan sukses mengulang kegemilangannya di Stadion Utama Gelora Bung Karno dengan menggulung tuan rumah Timnas Indonesia PSSI (Indonesia Selection) dengan skor 2-4 di laga persahabatan, Sabtu (26/5/2012) beberapa saat yang lalu.
La Beneamata kembali tampil dengan didominasi para pemain mudanya, sedangkan Indonesia Selection justru menurunkan sejumlah pemain senior seperti Bima Sakti, Elie Aiboy, Kurniawan Dwi YuliantoHari Saputra, dan Markus Horison.
Baru 4 menit pertandingan berjalan, Inter Milan sudah unggul melalui Philippe Coutinho. Namun, 7 menit berselang, Indonesia menyamakan kedudukan lewat gol Patrich Wanggai. Menjelang babak pertama usai, Nerazurri kembali memimpin ketika Philippe Coutinho mencetak gol keduanya pada menit ke-42. Skor 2-1 menjadi hasil sebelum jeda.
Inter Milan kian menggila di babak kedua dan mengurung lini pertahanan Indonesia yang digalang olehAbdulrahman dan Hari Saputra. Alhasil, Giampaolo Pazzini mampu melesakkan gol untuk menambah keunggulan timnya.
Bomber yang tersingkir dari skuad Italia di Euro 2012 itu kembali mencetak gol pada menit ke-74. Di akhir laga, Indonesia memperkecil ketinggalan melalui gol Yosua Pahabol di menit ke-92. Pertandingan pun berakhir dengan skor 2-4 untuk kemenangan Inter Milan.
Susunan Pemain
Indonesia Selection: 12-Markus Horison (22-Syamsidar ’77), 4-Diego Michiels, 14-Abdulrahman, 17-Hari Saputra (18-’Valentino ’82), 21-Hengky Ardiles (15-M Bachtiar ’72), 8-Ellie Aiboy (10-Kurniawan ’53), 11-Bima Sakti, 13-Lucky Wahyu (7-Busari ’42), 23-Okto Maniani (6-Satrio Syam ’78), 3-Ferdinand Sinaga (9-Irfan Bachdim ’30), 5-Patrich Wanggai (25-Titus Bonai ’56).
Inter Milan: 21- Orlandoni (12- Castellazzi ‘45), 2- Cordoba, 4- Zanetti (48- Crisetig ‘90), 13-Maicon, 25-Walter Samuel (24- Dellafiore ‘59), 42-Jonathan (34- Biraghi ‘69), 17- Palombo (18- Poli ‘45), 19- Cambiasso, 29-Coutinho, 22- Milito, 81- Longo (7- Pazzini ‘45).

Senin, 14 Mei 2012

0 olahraga GAME


Map Hack Dota 1.24 b
Map Hack yang baru neh
by kompormelledug about 1 year 8 months and 6 days ago
5,921 views | 5,339 downloads | 265.86 kB | cat: Software | Tags: - | server: 60

Sabtu, 12 Mei 2012

0 Head to Head' Chris John Vs Shoji Kimura

Head to Head' Chris John Vs Shoji Kimura  


Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Indonesia bisa memiliki dua juara tinju dunia. Jawara asal Semarang, Chris John, akan mempertahankan sabuk kelas bulu World Boxing Association untuk ke-16 kali menghadapi penantang asal Jepang, Shoji Kimura, di Singapura, malam ini.

Di ring yang sama di Marina Bay Sands, petinju asal Sukadana, Kalimantan Barat, Daud Yordan, akan memperebutkan sabuk kelas bulu International Boxing Organization, yang lowong, versus Lorenzo Villanueva dari Filipina.

Berikut ini data dua petinju andalan Indonesia beserta lawan-lawannya.

Chris John
Julukan: The Dragon
Lahir: Banjarnegara, 14 September 1979
Tempat Tinggal: Semarang
Tinggi: 1,69 meter
Kuda-kuda: Ortodoks/Kanan
Rekor: 46 menang (22 KO), 0 kalah, 2 seri
Pelatih: Craig Christian
Gelar: Juara Dunia Kelas Bulu WBA

Shoji Kimura
Julukan: Samurai
Lahir: Abashiri, Hokkaido, Jepang, 20 Juli 1977
Tempat Tinggal: Yokohama, Kanagawa, Jepang
Tinggi: 1,71 meter
Kuda-kuda: Ortodoks/Kanan
Rekor: 24 menang (9 KO), 4 kalah (1 KO), 2 seri
Pelatih: Susumu Hanagata
Gelar: Juara Nasional Kelas Bantam Super Jepang



Daud Yordan
Julukan: Cino, The Stone
Lahir: Ketapang, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987
Tempat Tinggal: Sukadana, Kalimantan Barat
Tinggi: 1,70 meter
Kuda-kuda: Ortodoks/Kanan
Rekor: 28 menang (22 KO), 2 kalah (0 KO), 0 seri
Pelatih: Damianus Yordan
Gelar: Juara Asia Pasifik Kelas Bulu IBO

Lorenzo Villanueva
Julukan: Thunderbolt
Lahir: Midsayap, Cotabato Utara, Filipina
Tempat Tinggal: Kidapawan, Cotabato Utara, Filipina
Tinggi: 1,70 meter
Kuda-kuda: Southpaw/Kidal
Rekor: 22 menang (21 KO), 0 kalah, 0 seri
Pelatih: Bruce Leryo
Gelar: Juara Oriental Kelas Bulu WBO

0 PERSIBA BANTUL TAHAN TIMNAS 1-1



Persiba Bantul Tahan Timnas 1-1

 
imageMeski turun dengan pemain lapis dua, namun tuan rumah Persiba Bantul berhasil menahan imbang  Timnas Senior 1-1 pada pertandingan ujicoba di Stadion Sultan Agung, Kabupaten Bantul, petang tadi (11/5).
Gol Timnas diciptakan M Noor Iskandar menit 40, sedangkan gol tuan rumah diciptakan Busari menit 65. Hasil imbang ini, membuktikan permainan Timnas masih belum padu dan kompak ketika melawan tim tangguh.
Sejak babak pertama bergulir, anak-anak asuhan Nil Maizar langsung menggebrak daerah pertahanan Persiba Bantul. Tekanan yang dilakukan Timnas ini, membuat barisan belakang tuan rumah sedikit kedodoran.
Apalagi Tim Nas diperkuat tiga pemain Persiba Bantul, yakni Wahyu Wijiastanto, Slamet Nurcahyo dan Nopendi. Praktis, ketiga cukup hapal dengan gaya permainan Persiba Bantul. Sehingga Wahyu Wiji Astanto sebagai kapten Timnas mudah menerobos daerah pertahanan Persiba Bantul.
Meski demikian, Eduardo Bizaro dan M Taufik mampu menggantikan posisi Wahyu Wiji Astanto. Serangan yang dibangun Josua Pahabol dan Irfan Bachdim mampu dipatahkan oleh pemain belakang tuan rumah yang bermain konsisten.
Namun pertahanan tuan rumah, akhirnya pada menit 40 bobol setelah tendangan M Noor Iskandar tidak mampu ditepis oleh Agus Marwanto, penjaga gawang Persiba Bantul hingga mengubah kedudukan menjadi 0-1 untuk Timnas. Kedudukan ini tidak berubah hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Timnas tampil lebih agresif lagi. Tapi serangan Wahyu Wiji Astanto selalu mudah dipatahkan oleh pemain belakang tuan rumah. Sebaliknya, tuan rumah lebih berani tampil menekan daerah pertahanan Timnas.
Timnas yang menurunkan hampir semua pemain intinya, kewalahan menahan gempuran Persiba Bantul yang dikomandani oleh Kim Yong Han, pemain impor asal Korea. Hasilnya pada menit 65 tembakan Busari membobol gawang Markus Haris Maulana hingga mengubah sekor menjadi 1-1.
Kedudukan sama kuat ini, hingga Untung Sihendra, wasit yang memimpin jalannya pertandingan meniup peluit panjang tanda pertandingan usai kedudukan tidak berubah. 
"Meski belum maksimal, namun dari hari ke hari permainan anak-anak menunjukkan adanya kemajuan," kata Ramadhan Pohan, Manager Timnas usai pertandingan.
"Masih banyak yang harus dibenahi, walau secara tim permainan mereka sudah cukup kompak. Kalau soal teknis itu, bukan wewenang saya. Coba saudara tanyakan pada pelatihnya," tambahnya.

0 Hasil Adu Penalti Real Madrid vs Bayern Muenchen

Hasil Adu Penalti Real Madrid vs Bayern Muenchen

Hasil Adu Penalti Real Madrid vs Bayern Muenchen - Hasil Akhir Pertandingan Real Madrid vs Bayern Muenchen - Real Madrid vs Bayern Muenchen


Kalaupun beberapa prediksi di sebutkan dalam Prediksi Permainan Real Madrid vs Bayern Muenchen 26 April 2012, tapi ternyata lain dengan kenyataannya Real Madrid harus menerima kekalahannya Lewat drama adu penalti Real Madrid pun tersingkir dari semifinal Liga Champions di Santiago Barnebau, Kamis (26/4/2012) dini hari WIB. Ronaldo, Ricardo Kaka dan Sergio Ramos gagal mengeksekusi saat adu penalti.

Bayern Munchen pun melaju ke final yang kebetulan dihelat di kandangnya sendiri pada 18 Mei nanti. Lawan Bayern Munchen adalah The Blues Chelsea yang sehari sebelumnya sudah memastikan tiket dengan menyingkirkan Barcelona. Derita bagi sepakbola Spanyol. Dua tim semifinalisnya, Real Madrid dan Barcelona sama-sama tersingkir.

Hasil Adu Penalti:

Bayern
27 Alaba: Gol
33 Gomez: Gol
28 Badstuber: Gagal
21 Lahm: Gagal
31 Schweinsteiger: gol

Madrid
7 Ronaldo: Gagal
8 Kaka: Gagal
14: Alonso: Gol
4 Ramos: Gagal

0 HASIL LENGKAP FINAL AXIATA CUP 2012

Hasil Lengkap All Indonesian Final Turnamen Axiata Cup 2012| Indonesia Rajawali vs Indonesia Garuda

Hasil sempurna yang di torehkan oleh kedua Tim Indonesia padaTurnamen Bergengsi Axiata Cup 2012 menciptakan All Indonesian Final antara Tim Rajawali (Junior) dan Tim Garuda (Senior). Kedua Tim dengan berhasil menaklukkan pesaing pesaing mereka dari Malaysia, Thailand, Philippines, Vietnam, Singapore dan Brunei Darussalam. Kemenangan tersebut sekaligus menjadi bukti kuat bahwa Tim Bulutangkis Indonesia masih mendominasi di kancah Bulutangkis Asia.
Susunan Pemain kedua Tim
Tim Indonesia Garuda: Simon Santoso (Single), Markis Kido-Hendra Setiawan (Double) dan Sony Dwi Kuncoro (Single), Taufik Hidayat (Single) dan Bona Septano-Muhammad Ahsan (Double).
Tim Indonesia Rajawali: Tommy Sugiarto (Single), Ryan Agung Saputra-Angga Pratama (Double), Dioniyus Hayum Rumbaka (Single), Rushtavitho (Single)  dan Alven Yulianto/Chandra Gunawan (Double).
Pada pertandingan perdana leg 1 Indonesia Garuda vs Indonesia Rajawali Kedua Tim masing masing menurunkan Tunggal andalan mereka yaitu Simon Santoso dari Garuda dan Tommy Sugiarto dari pihak Rajawali.
Berstatus sebagai pemain terbaik Indonesia saat ini dengan Peringkat ke-9 dunia tak serta merta membuat Simon Santoso bisa dengan mudah menaklukkan Juniornya Tommy Sugiarto di babak Final Axiata Cup 2012 yang berlangsung di Tennis Indoor, Istora Senayan Jakarta.
Hal ini di buktikan dengan kualitas permainan yang sangat baik oleh Tommy Sugiarto dengan memberikan perlawanan ketat terhadap Simon Santoso mulai dari awal pertandingan. Kejar mengejar poin tak bisa di hindari karena kedua pemain menunjukkan performa permainan yang cukup berimbang, bahkan Tommy Sugiarto yang berstatus sebagai Junior dengan peringkat ke-18 dunia saat ini beberapa kali sempat memimpin pertandingan meskipun akhirnya harus takluk di tangan Simon Santoso dengan skor tipis 21-18.
Memasuki babak kedua, Simon Santoso berhasil mengendalikan pertandingan dan menunjukkan Senioritasnya atas Tommy Sugiarto dengan memimpin pertandingan sejak awal babak kedua di mulai. Menjelang menit ke 10 babak kedua Simon Santoso yang baru baru ini berhasil menjadi Semifinalis Australian Open 2012 semakin jauh meninggalkan Tommy Sugiarto dengan skor 16-4.
Tertinggal 12 poin atas Simon Santoso tak membuat Tommy Sugiarto patah semangat. Perlahan tetapi pasti Tommy bisa mempertipis selisih poin hingga menjadi 7-14. Namun pengalaman membuat Simon Santoso berhasil menyumbangkan poin pertama bagi Indonesia Garuda dengan memenangkan pertandingan atas Tommy Sugiarto (Indonesia Rajawali) dengan Skor 21-7.